25 May 2011

this is true

Dina, perempuan berumur 16 tahun, tomboy, kelas 1 SMA seorang atlet basket yang sangat dikenal di sekolahnya karena kepintaran dalam bidang olahraga. Dia memiliki banyak teman yang sangat menyayanginya. Dina memiliki sangat banyak teman. Karena sifat nya yang sangat lucu... Dina termasuk salah satu anak yang memiliki otak yang “lumayan” dikelasnya. Dia sering menjuarai berbagai lomba, salah satunya kompetisi basket, lomba mading dsb. Dia termasuk anak aktif disekolahnya, ia mengikuti organisasi OSIS.

Rabu sore, pukul 16.00. seperti biasa Dina latihan Basket di Club Satria Bangsa . Latihan selesai pukul 18.00, karena Dina tergolong anak yang sangat cuek, dia tidak pernah tahu ada anak baru atau teman baru yang datang untuk bergabung di clubnya. Dina dan teman-teman club basketnya pun tergolong senior, jadi jarang kenal dengan anak anak basket yang masih baru. Latihan hari rabu sore itu pun selesai. Seperti biasa. Sangat biasa.

Sabtu malam pukul 18.00. Dina latihan rutin di club basketnya lagi. Saat itu sedikit ada yang berbeda, karena terlihat jelas ada anak club basket lain yang pindah ke club Satria Bangsa, yaitu dari club ESTA. Seorang laki-laki, mungkin keturunan chinesse, berambut spike, sedikit gendut dan sipit. tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu jago lah bermain basket. Laki-laki itu bernama Arka. Dina pun tahu ada anak pindahan tersebut dari temanya, Dhea.

Tiba tiba pelatih Dina, Pak Rio menyuruh Dina untuk single Sparring basket dengan Ditya. Tanpa banyak kata, Dina pun mengiyakan. Ternyata apa yang di pikiran Dina bahwa Ditya tidak jago basket adalah salah. Ya walaupun tidak se jago Dina, setidaknya Arka sudah termasuk Jago.

Sparring pun dimulai, Dina mulai men-dribble bola nya dan berlari menuju ke ring. Ya, memang saat itu hanya Dina dan Ditya yang di dalam lapangan basket. Semua mata tertuju pada mereka yang saling berebut bola, ada kalanya saat Arka yang memasukkan bola ke ring Dina.

Saat dina sedang fast break, Arka tidak sengaja menjegal kaki Dina hingga Dina jatuh dan Lututnya berdarah. Semua penonton bersorak “ooooooh” saat itu pun sparring dihentikan oleh pelatih, Lutut Dina berdarah dan ditolong oleh Dhea. Dina jalan dengan pincang menuju ketempat P3K. Ya, sejak saat itu Lutut Dina diperban hingga tidak bisa Latihan basket selama 1 minggu. Dina sangat kesal dengan Arka.

“minta maaf bisa kali! Diem aja bego abis” kata Dina sewot ke Dhea

“ya sabar kali Din, mungkin dia juga gak sengaja juga” Dhea membalas

“ya seenggaknya bilang kek ‘kamu gak apa apa kan?’ ‘perlu aku bantu?’ “ Dina tambah sewot

“beeeeeh, maunyaaa” jelas Dhea.

Saat mereka berdua sedang membicarakan tentang Arka, tiba-tiba di persimpangan mereka hampir bertabrakan dengan Arka. Dina dan Dhea pun kaget.

“eeh, Dina kan?” kata Arka

“iya kenapa?” balas Dina dengan nada sewot

“kamu gak apa apa kan kemarin?? Maaf banget ya aku gak sengaja” Arka berusaha minta maaf

“gak kenapa kenapa gimana? Lututku berdarah gini aku gak bisa latihan 1 minggu!” Dina lebih sewot.

“maaf banget.. maaf….” Arka minta maaf dengan muka sangat memelas. Mungkin Dina juga sudah mau memaafkan Arka.

“yaudah deh. Oke” kata Dina singkat.

Tanpa banyak kata lagi Dina dan Dhea langsung meninggalkan Arka.

“jahat banget sih kamu Din? Orang minta maaf kamu gituin” kata dhea

“ah gak juga kok, biasa aja deh. Santai bro” jawab Dina

“ dasar kamu Din! Cuek banget jadi orang” sewot Dhea

“biarin” balas Dina

Usut punya usut, Arka adalah murid kelas 2 SMA. Dan Dina masih kelas 1 SMA. Karena merasa tidak enak, seminggu setelah lutut Dina sembuh, ia bertemu di tempat latihan. Dina dengan santai berkata ke Arka “eh mas sori ya hehe kemarin aku judes hehehehehe” lugas Dina dengan cengengesan

“eh? Gak papa kok, malahan tak kira kamu gak mau maafin aku” jawab Arka

“ah haha gak laah, santai aja lah mas” jawab Dina

Sejak saat itu mereka pun jadi sering bersama. Arka, Dina dan Dhea. Mereka jadi sahabat yang sangat kompak. Dina pun menjadi semakin semangat latihan karena mereka. Mereka tidak hanya bertemu di tempat latihan, kadang-kadang mereka pergi ke bioskop, atau ke mall untuk jalan jalan.

Arka sering sms-an dengan Dina, mereka sangat akrab sekali. Suatu saat Arka mengajak pergi untuk makan. Dina pun santai santai saja. Dengan kaos dan jeans pendek dan rambut yang di ikat, Dina berangkat. Sampai di tempat makan, Dina mencari Dhea tetapi tidak ada. Lalu

“dhea manasih?” kata Dina

“lah emang dia ikut ya?” jawab Arka Bingung

“lah emang dia gak ikut?” Dina juga ikut bingung

“aku sih gak sms dia” jawab Ditya

“kampret lo, jadi Cuma aku sama kamu nih?” Dina sewot

“iyaaaaalaaah” jawab Arka dengan cengengesan

Dina berkata kata dalam hati “kacau lo Ar, ntar kalo dhea tau dia gak diajak pasti marah besar, plus maksudnya apaan Cuma berdua gini? Apakah ini semacam Dinner? Atau hanya makan malam biasa? Atau memang ini namanya nge-date ?

Malam itu Dina terlihat lebih diam, dia takut kalau Dhea marah karena tidak diajak makan malam itu. Makan malam saat itu pun tidak dihabiskannya. Tidak hanya itu, Dina pun juga bertanya Tanya mengapa hanya dia yang diajak? Pertanyaan itu pun tidak terjawab.

Setelah makan malam selesai, mereka pulang.

Dina yang sedang menonton tv, dikagetkan dengan bunyi suara handphone-nya. Ternyata sms dari Arka “I love tonight :)

“yes, me too” Dina balas.

Yak. Hanya dengan kata kata tersebut, bisa membuat Dina tidak bisa tidur.

Langsung Dina mengirim sms ke Dhea “ dhe, tadi kok aku diajak Arka makan ya tapi tak kira ada kamu ternyata enggak”

Dhea pun membalas “yang bener? Hahahaha aku dah tau kali :D”

“lah kok bisa?” Dina kaget

“kemarin sore, Arka bilang ke aku kalau mau ajak kamu makan :D “ jawab Dhea.

Sms pun tidak dibalas oleh Dina, dia merasa seperti ada yang aneh di dalam dirinya. Dia tidak tahu, apakah ini yang dinamakan jatuh cinta? Hati Dina bertanya-tanya

Sejak saat kejadian itu, Dina dan Arka seperti sedikit menjauh. Mungkin mereka malu atau entahlah.

Dalam percakapan SMS antara Arka dan Dina mereka sangat akrab. Berbeda dengan jika bertemu langsung.

Dina pun update di situs nya Twitter “it feels like my heart.. bum bum”

Arka pun membalas “me too”

Selang beberapa hari setelah mereka diam. Sabtu malam pukul 22.00 ada sms yang membangunkan Dina dari tidurnya. Ya, sms tersebut dari Arka “could you please check your direct message?”

Karena sudah sangat mengantuk, Dina hanya membalas “ok”

Dina membuka Direct Message twitternya. Sekejap dia tidak mengantuk. Dia kaget. Entah perasaan apa yang sedang dialaminya, antara suka, girang, kaget dan deg degan.

Isi Direct Message itu adalah “could you please to be my girlfriend? :)

Dengan tangan sedikit gemetar, Dina menjawab pertanyaan Arka melalui sms. “with my pleasure :)” Malam itu. Malam terindah selama Dina hidup. Hingga ia tidak bisa tidur.

Saat itu juga dina sms ke Dhea “dhe, aku jadian sama Arka”

Sms pun dibalas oleh dhea “ hah? Yakin? Hahahahah selamat ya aku ikut seneng! PJ PJ”

“haha oke besok yaa” Dina balas

Hari Rabu selanjutnya. Dina dan Arka tampak malu malu untuk bertemu. Dina deg-degan. Begitu juga dengan Arka. Masa itu adalah masa paling indah. Sensasi rasa deg-degan yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.

Ya, Dina, Arka dan Dhea tetap kompak. Bahkan makin kompak. Mereka tetap jalan bertiga kemana-mana. Namun ada kalanya Dina dan Ditya ingin jalan berdua. Dina sangat saying sekali dengan Ditya. “he’s the first. And the last” pikir Dina dalam hati.

Setelah hubungan itu berjalan sekitar 2 bulan, problem datang. Entah siapa yang salah diantara mereka berdua. Kesalah pahaman membuat mereka sedikit retak. Namun setelah dibicarakan dengan baik baik, mereka pun baikan lagi.

Namun, setelah kejadian itu, banyak lagi problem lagi yang datang. Arka sering tidak berangkat latihan. Karena main dengan teman-temanya. Frekuensi pertemuan mereka pun jadi jarang. Dina sudah berusah untuk memperbaiki hubungan mereka, namun sepertinya Arka tidak menyadarinya. Ditya tetap begitu hingga tiba saatnya, Dina kehabisan kesabaranya. Dina bertanya pada Arka, sesuangguhnya apa yang terjadi diantara mereka? Arka pun menjawab. Hanya jawaban sepele. Seperti ada Alibi dibalik jawaban Ditya tersebut.

Dina memiliki pacar tapi merasa tidak punya siapa siapa. Seperti tidak dianggap.

Tepat 2 bulan 15 hari Dina mengakhiri semuanya, mengakhiri hubungan mereka. Dina merasa tidak dianggap oleh Arka. Dina semakin kecewa saat Arka terima-terima saja saat diputus oleh Dina. Tidak ada apa apa lagi diantara mereka.

Malam itu, adalah malam terburuk bagi Dina. Hanya tetesan air mata penyesalan yang ada. Sejak saat itu, Dina terlihat murung. Dhea pun mencoba menelpon Dina berkali-kali. Mencoba Tanya mengapa ia tidak pernah berangkat latihan lagi?

Sejak saat itu juga ternyata Arka juga tidak pernah berangkat latihan lagi. Tidak pernah sama sekali.

Sama seperti Dina. Dia merasa sakit hati, namun tidak lama kemudian Dina berangkat, lalu absen untuk beberapa hari. Namun Dina tidak seperti dulu yang selalu semangat jika ingin berangkat latihan. Dina pun jarang sekali berangkat Latihan.

Sejak saat kejadian itu juga, Arka dan Dina benar benar Lost contact.

Selang 2 bulan, Dina sudah menjadi Dina yang dulu. Dina yang selalu riang, tetapi dia masih malas jika disuruh latihan lagi. Suatu saat niat baik Dina untuk memperbaiki hubunganya dengan Arka. Bukan untuk menjadi pacar lagi, tetapi untuk menjadi teman.

Dan Dina dengan niat yang tulus mengirim sms ke Ditya “Ditya?”

Beberapa menit kemudian Laporan “Number not in Use” datang ke HP Dina .Ternyata nomor Arka sudah tidak aktif. Tidak ada yang tahu nomor baru Arka

Ya, sebegitu mudahnya hubungan 2 manusia yang pernah menyayangi hilang begitu saja.

07 May 2011

rest in silence

when everything become not same like the past
when no one hold my hands like usual
when no "goodmorning" text while I woke up
when no one care me if i'm sick
when my phone is ringing, and it's not you
when the tears run down my face, it's for you
when I need a shoulder to crying on, and you're not in my side
when I get bored, you're not here for entertaint me
when I laughed of loud, just because your jokes

I love the way you love me
I love the way you take care for me
and when I know, you leave me just for someone else.
my life is mean nothing
like the sky is falling down
but who wants to be a loser girl?
I'M NOT!

i don't care, leave me alone. just go with yours!
I will proof that I can stronger without you
I will proof that I much better than before
I will proof that the decision that you made is truly wrong
you walk in a wrong way
just go back. but not to me. just walk in a right way.

I still have many bestfriend who support me if i'm fall
I love my bestfriend more than I love someone who love me
I will not leave my bestfriend, for sure.
but, from of all people who ever I know, I want you to know. I do love you, boy. but, i did it yesterday.
altough just pain in my heart, my heart will give you apologize for everything that you did to me.
when i'm feel colder without you, I still have my friends, they make me feel warm. i just realize that my friends is more than important than you!! thank's for everyting